15 Tips Keuangan yang Harus Diketahui di Usia 20-an

15 Tips Keuangan yang Harus Diketahui di Usia 20-an

Bayangkan ini: kamu baru saja menerima gaji pertama di usia 20-an. Rasanya senang banget, kan? Tapi, tunggu dulu… beberapa minggu kemudian, uang itu lenyap begitu saja entah ke mana. Tiba-tiba, kamu bingung, “Eh, kok aku cuma punya sisa 200 ribu aja?”

Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak banget anak muda seusiamu yang mengalami hal sama. Mereka punya gaji, tapi tetap nggak bisa menabung, nggak paham investasi, dan utang mulai menumpuk. Ngeri? Bisa jadi. Tapi jangan panik dulu.

Memasuki usia 20-an adalah momen paling tepat untuk mulai membangun pondasi finansial yang kokoh. Di fase ini, kamu sedang berada di awal perjalanan hidup dewasa, di mana setiap keputusan keuangan yang diambil akan sangat berpengaruh pada masadepan. Setiap keputusan finansial yang kamu buat sekarang akan berdampak ke hidupmu 5, 10, bahkan 20 tahun ke depan. Bayangkan kalau kamu mulai menabung, berinvestasi, dan mengelola pengeluaran sekarang — masa depanmu bisa jauh lebih tenang.

Dalam tulisan ini, saya akan berbagi 15 strategi keuangan penting yang sebaiknya dipahami dan dipraktikkan sejak awal usia 20-an agar kamu bisa lebih siap menghadapi tantangan finansial ke depan. Tapi, ini bukan tips kaku ala buku ekonomi. Aku bakal bagikan dengan gaya santai, step-by-step, dan praktis banget. Jika kamu mengikuti pembahasan ini sampai tuntas, kamu akan memiliki semacam “peta jalan” atau blueprint finansial yang bisa langsung diterapkan mulai besok, bukan hanya teori tapi benar-benar langkah nyata. Mulai dari cara membuat anggaran, mengatur utang, tabungan darurat, sampai investasi awal yang aman untuk pemula. Pokoknya lengkap, dan yang paling penting: mudah dipahami.

Kalau kamu selama ini merasa uang selalu habis duluan sebelum waktunya, atau nggak ngerti cara menabung sekaligus menikmati hidup, artikel ini pas banget buatmu. Jadi, siapkan kopi, duduk nyaman, dan baca pelan-pelan. Percayalah, 5 menit baca sekarang bisa mengubah cara kamu mengelola uang seumur hidup.

1. Membuat Anggaran dan Patuhi Rencana Keuangan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyusun anggaran bulanan yang jelas. Dengan begitu, kamu tahu ke mana uangmu pergi setiap bulannya, sehingga bisa terhindar dari kebiasaan boros tanpa sadar. Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap bulan agar kamu bisa melihat dengan jelas ke mana uang kamu pergi. Prioritaskan kebutuhan utama seperti biaya hidup, tabungan, dan investasi sebelum mengalokasikan dana untuk hiburan atau keinginan lainnya. Dengan disiplin dalam mengikuti anggaran, kamu bisa menghindari pengeluaran berlebihan dan menjaga kestabilan finansial.

2. Bangun Dana Darurat

Dana darurat adalah salah satu elemen terpenting dalam kesehatan finansial. Tabungan khusus ini akan sangat membantu ketika terjadi hal tak terduga, misalnya kehilangan pekerjaan atau harus menanggung biaya medis mendadak. Idealnya, sisihkan dana setara 3–6 bulan pengeluaran rutin dan simpan di rekening terpisah yang mudah diakses, tetapi jangan sampai mudah tergoda untuk dipakai. Memiliki dana darurat akan memberikan rasa aman dan mengurangi ketergantungan pada utang jika terjadi keadaan darurat.

3. Tetapkan Tujuan Keuangan yang Jelas

Memiliki tujuan keuangan yang konkret, seperti membeli rumah dalam 10 tahun atau pensiun dini, akan membantu kamu lebih fokus dalam mengelola uang. Buatlah rencana keuangan yang realistis, bukan sekadar angan-angan. Pastikan juga kamu meninjau kembali rencana tersebut secara rutin, misalnya setiap tiga bulan sekali, agar bisa menilai apakah kamu sudah di jalur yang benar atau perlu melakukan penyesuaian. Dengan memiliki visi keuangan yang jelas, kamu akan lebih termotivasi untuk mengelola keuangan dengan baik sejak usia 20-an.

4. Lacak Pengeluaran

Ini adalah dasar penting dari pengelolaan uang. Melacak pengeluaran akan memberi tahu kamu dengan tepat ke mana uangmu pergi, dan membantumu mengidentifikasi pola, mengungkap pengeluaran yang tidak perlu, dan membuat penyesuaian yang tepat terhadap anggaran. Proses ini dapat dilakukan menggunakan alat sederhana seperti spreadsheet. Untuk membantumu lebih disiplin, manfaatkan laporan keuangan dari bank atau gunakan aplikasi pencatat keuangan seperti Mint maupun YNAB (You Need A Budget) yang sudah terbukti membantu banyak orang dalam mengatur arus kas.

5. Otomatiskan Tabungan

Kebiasaan kecil seperti mencatat pengeluaran harian dan memantau pemasukan bisa menjadi langkah sederhana tapi sangat efektif untuk membangun disiplin. Konsistensi ini akan membawamu lebih cepat menuju tujuan finansial yang diinginkan. Dengan menyiapkan transfer otomatis dari rekening giro kamu ke rekening lain, kamu memastikan bahwa menabung menjadi prioritas dan bukan sekadar renungan. Pendekatan ini membantu kamu menghindari godaan untuk menghabiskan uang yang seharusnya dapat disisihkan untuk keadaan darurat atau investasi masa depan.

6. Hindari Utang Konsumtif

Utang konsumtif, seperti kartu kredit atau pinjaman tanpa jaminan, bisa menjadi jebakan yang sulit dihindari. Hindari mengambil utang untuk keperluan konsumtif atau hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Ingat, utang yang tidak produktif hanya akan menjadi beban dan memperlambat perjalananmu menuju kebebasan finansial. Jika kamu sudah memiliki utang, buat rencana untuk melunasinya sesegera mungkin.

7. Pahami Cara Mengelola Keuangan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk menyusunperencanaan keuangan adalah memahami cara mengelola keuangan. Kamu bisa memulai dengan mengidentifikasi piramida keuangan. Dalam manajemen keuangan, ada tahapan yang bisa dijadikan acuan: mulai dari menciptakan keamanan finansial, lalu naik ke tahap kenyamanan keuangan, kemudian menuju pembangunan kekayaan, dan terakhir memahami strategi perpajakan. Dengan mengikuti tahapan ini secara sistematis, pondasi keuanganmu akan semakin kuat.

8. Menentukan Tujuan Keuangan

Langkah selanjutnya dalam perencanaan keuangan adalah menentukan tujuan keuangan. Kamu perlu merumuskan hal ini agar memiliki motivasi jelas mengapa perlu melakukan penghematan, pemangkasan anggaran, dan investasi. Tujuan dapat diklasifikasikan menjadi jangka pendek (kurang dari satu tahun), jangka menengah (satu hingga lima tahun), dan jangka panjang (lebih dari lima tahun).

9. Mengurangi Pemakaian Kartu Kredit

Penggunaan kartu kredit sering kali menjadi masalah utama bagi anak muda yang baru belajar mengatur uang. Jika ingin memperbaiki manajemen finansial, salah satu langkah awal yang bijak adalah dengan mengurangi ketergantungan pada kartu kredit dan hanya menggunakan jika benar-benar perlu. Awalnya memang agak berat untuk belajar bilang cukup dan mencukupkan diri dengan hal yang dipunyai. Butuh disiplin tingkat tinggi untuk menahan nafsu saat melihat promosi atau tawaran menggiurkan dari bank untuk kartu kredit yang kamu ajukan. Tapi saya yakin pasti bisa mendisiplinkan diri demi manajemen keuangan yang lebih tertata meski masih muda dan belum lama menjadi pekerja.

10. Punya Simpanan Darurat

Selain tabungan rutin, sangat disarankan untuk memiliki simpanan terpisah di luar anggaran bulananmu. Hal ini bisa menjadi penolong saat menghadapi kondisi tak terduga. Saya punya seorang teman yang sempat kesulitan karena memutuskan resign dari pekerjaan tanpa perhitungan matang, lalu harus menunggu empat bulan sampai mendapatkan pekerjaan baru. Jika tidak punya simpanan ekstra, situasi seperti itu bisa sangat berat. Bagi kamu yang punya manajemen keuangan sebaik apapun, kondisi ini pasti membuat cemas karena selama ini secara finansial selalu aman dan tidak ada kejadian yang signifikan sampai harus mengambil uang simpanan. Bayangkan jika suatu hari nanti kamu ada di posisi seperti teman saya, atau kondisi lainnya yang membuat kamu tidak bisa bekerja dalam satu periode waktu yang relatif panjang, pasti butuh pos dana tidak terduga. Apalagi bagi kamu yang sudah mengambil tanggung jawab seperti cicilan rumah atau kendaraan, kondisi manajemen keuangan yang secure harus termasuk simpanan darurat agar cicilan tersebut tidak menjadi beban di masa krisis keuangan.

11. Mulailah Berinvestasi untuk Masa Depan

Bukan hanya menabung, tetapi berinvestasi juga wajib dipertimbangkan sejak dini. Investasi adalah cara cerdas untuk mempercepat pertumbuhan asetmu. Jika uang hanya disimpan di rekening tabungan biasa, pertumbuhannya cenderung lambat karena bunga bank relatif kecil. Sebaliknya, dengan berinvestasi, dana yang kamu miliki berpotensi berkembang jauh lebih cepat sehingga nilai uangmu tidak tergerus inflasi. Kamu bisa memilih banyak pilihan investasi, seperti reksa dana, saham, atau obligasi, yang bisa disesuaikan dengan profil risiko kamu. Jika kamu masih pemula dalam dunia investasi, pilih instrumen yang berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang. Instrumen ini lebih stabil, mudah dipahami, dan cocok dijadikan langkah awal untuk mengenal dunia investasi tanpa harus merasa terbebani dengan risiko besar.

12. Pahami Pos-Pos dalam Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan untuk usia muda akan membantu kamu lebih fokus mengalokasikan pendapatan saat ini dan di masa depan. Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang tepat, kamu pun bisa menyiapkan kebutuhan untuk berbagai jangka waktu. Namun ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan dalam perencanaan keuangan untuk usia 20-an, sebagai berikut:

Pos Dana Darurat

Dana ini bisa kamu gunakan untuk menghadapi kondisi mendadak dan membutuhkan banyak uang. Kondisi darurat bisa datang kapan saja. Bayangkan jika tiba-tiba kamu terkena pemutusan hubungan kerja, rumahmu terdampak bencana alam, atau tiba-tiba jatuh sakit dan membutuhkan biaya besar. Situasi seperti ini tentu sangat menguras energi dan finansial jika tidak ada persiapan sebelumnya. Jika kamu masih sendiri di usia ini, maka dana darurat yang harus kamu miliki adalah enam kali pengeluaran bulanan.

Pos Asuransi

Pos asuransi, terutama asuransi kesehatan menjadi salah satu kebutuhan penting seiring banyaknya ancaman kesehatan. Asuransi kesehatan adalah bentuk perlindungan finansial yang penting. Jika saat ini kamu belum memiliki kemampuan untuk membeli polis asuransi swasta, jangan khawatir. Kamu tetap bisa mendapatkan perlindungan dasar dengan mendaftar program BPJS Kesehatan, yang lebih terjangkau namun tetap membantu meringankan beban biaya medis. Asuransi dalam perencanaan keuangan untuk usia 20-an penting karena akan membantu memastikan kamu mampu mengakses layanan kesehatan kapan pun.

Pos Dana Hari Tua

Meskipun masa pensiun masih jauh di depan, tapi persiapan untuk itu sebaiknya dimulai dari sekarang juga. Dengan mempersiapkan dana pensiun sejak dini, kamu bisa memastikan masa tua yang nyaman dan tanpa beban keuangan.

13. Upgrade Literasi Keuangan

Mulailah dengan langkah investasi sederhana. Reksa dana pasar uang bisa menjadi pintu masuk yang aman sekaligus terjangkau bagi pemula. Selain itu, jangan hanya fokus pada investasi, tapi juga tingkatkan literasi keuangan dengan mempelajari dasar-dasar budgeting, perpajakan, hingga berbagai produk keuangan digital yang kini semakin mudah diakses. Di dekade ini, tujuan utamamu adalah belajar,

Sekarang bayangkan versi ideal dirimu 10 tahun ke depan. Kondisi finansial yang sehat bukan lagi sekadar mimpi. Bayangkan jika tabunganmu aman, utang terkendali, investasi terus bertumbuh, dan setiap awal bulan kamu tidak lagi merasa panik menunggu gajian. Hidupmu akan jauh lebih tenang karena pondasi keuanganmu kuat. Rasanya tenang, kan?

Itulah kekuatan mengelola keuangan sejak usia 20-an. Dengan 15 tips yang sudah kita bahas, kamu bisa mulai membangun fondasi finansialmu sekarang juga. Tidak ada alasan untuk menunda. Kamu tidak perlu menunggu gaji besar atau menunggu datangnya “momen yang tepat” untuk memulai mengatur keuangan. Kuncinya adalah bertindak dari sekarang, sekecil apa pun langkah yang bisa kamu lakukan. Waktu yang tepat adalah hari ini, sekarang.

Ingat, mengelola uang bukan soal seberapa besar gajimu, tapi seberapa bijak kamu menggunakannya. Dengan membuat anggaran, menabung otomatis, membangun dana darurat, mengurangi utang konsumtif, dan mulai berinvestasi, kamu sudah berada satu langkah di depan teman-teman seusiamu.

Dan ini bukan hanya soal uang. Ini soal kebebasan. Kebebasan untuk memilih gaya hidup yang kamu mau, kebebasan untuk tidak stres soal keuangan, dan kebebasan untuk merencanakan masa depan tanpa khawatir.

Kalau kamu mulai sekarang, bahkan hal-hal kecil seperti menyisihkan 100 ribu per bulan, bisa berubah jadi ribuan dolar dalam beberapa tahun. Dan bukan cuma itu, kebiasaan baik yang kamu bentuk di usia 20-an akan menempel seumur hidup.

Jadi, jangan tunggu besok atau lusa. Mulai dari hal kecil: buat anggaran, catat pengeluaran, buka rekening tabungan khusus, atau coba investasi sederhana. Perjalanan finansial adalah proses jangka panjang. Jangan khawatir jika hasilnya belum terlihat dalam waktu singkat. Dengan konsistensi, sedikit demi sedikit setiap keputusan bijak yang kamu ambil akan membawa dampak nyata. Perlahan tapi pasti, semua usahamu akan membuahkan hasil.

Ingat kata pepatah: “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.” Sekarang, bukit itu bisa menjadi fondasi finansial yang kokoh buat hidupmu nanti. Dan percayalah, mereka yang memulai lebih awal akan menuai hasil lebih cepat dan lebih manis.

Akhir kata, artikel ini bukan sekadar tips keuangan. Ini adalah undangan untuk memulai perjalanan finansialmu dengan percaya diri, santai, tapi serius. Ambil kendali sekarang, dan lihat bagaimana hidupmu berubah.

Siap untuk langkah pertama? Yuk, langsung praktekkan tips-tips tadi mulai hari ini, dan rasakan bedanya dalam beberapa bulan ke depan!

 

Lebih baru Lebih lama