Kalau ngomongin kirim uang di Indonesia sekarang, pilihan awalnya
biasanya: transfer bank lewat mobile/internet banking, atau kirim via
e-wallet
(OVO, DANA, GoPay, dsb). Masing-masing punya kelebihan dan jebakannya sendiri
apalagi soal biaya. Di artikel ini kita bakal bedah 7 perbandingan penting
antar metode, lengkap dengan fakta dan contoh nyata supaya kamu gak salah pilih
dan dompet gak bolong karena biaya admin tersembunyi. Santai aja bacaannya kita
pakai bahasa gampang dan pake contoh nyata supaya jelas.
Mengapa soal
biaya itu penting?
Simple: bedanya antara transaksi murah dan
"oke lah", vs transaksi yang tiap kali bikin saldo berkurang. Contoh
nyata: kamu kirim Rp200.000 ke rekening orang tua sekali-sekali kalau biaya
admin Rp2.500 sekali, bukan masalah besar. Tapi kalau kamu sering kirim puluhan
kali per bulan, biaya kecil itu cepat menumpuk. Kita bahas detilnya di
poin-poin berikut.
1. Biaya transfer ke rekening bank (cash out /
payout)
Bank (BI-FAST / transfer antarbank):
Sejak layanan real-time seperti BI-FAST makin umum, banyak bank memberlakukan
biaya transfer yang lebih ramah ketika pakai BI-FAST (sering di kisaran Rp2.500)
dibanding tarif transfer reguler yang di aplikasi/ATM (sering Rp6.500
atau setara). Jadi kalau kamu transfer antarbank via BI-FAST, biayanya bisa
setara dengan e-wallet cash-out, bahkan lebih murah bila bank kamu subsidi.
OVO / DANA / GoPay (transfer ke bank):
Kebijakan tiap e-wallet berbeda: OVO umumnya mematok biaya ~Rp2.500
untuk transfer ke rekening bank per transaksi (cek syarat resmi OVO). DANA juga
menerapkan biaya untuk transfer ke rekening bank (informasi resmi di blog/FAQ
DANA), sedangkan GoPay beberapa periode menawarkan paket promo (mis. kuota
gratis/limit) tapi pada dasarnya, banyak
e-wallet memberlakukan biaya admin saat cash out ke bank, biasanya di kisaran Rp1.000–Rp2.500
per transaksi.
Contoh nyata:
- Kamu tarik saldo OVO Rp500.000 ke rekening keluarga → akan dipotong biaya admin Rp2.500 (saldo yang diterima = Rp497.500).
- Kamu transfer antar bank via internet banking (metode reguler) → bank bisa kenakan ~Rp6.500 (bergantung bank & metode).
Takeaway: Untuk
cash-out ke rekening, biaya e-wallet dan BI-FAST bisa sama-sama kompetitif
(~Rp2.500). Kalau bank masih pakai jalur reguler non-BI-FAST, biaya bisa lebih
mahal (~Rp6.500).
2. Transfer
antar pengguna (peer-to-peer)
Bank ke bank sesama bank:
umumnya gratis antar rekening dalam bank yang sama (mis. BCA ke BCA), tapi beda
kalau beda bank.
E-wallet ke sesama e-wallet (in-platform): hampir semua e-wallet (OVO,
DANA, GoPay) memberikan transfer antar pengguna di dalam platform gratis
atau sangat murah — ini alasan besar orang suka pakai e-wallet buat split bill,
transfer antar teman, dll.
Contoh nyata:
Mau minta teman bayar makan? Minta transfer ke OVO/DANA/GoPay → biasanya gak
kena biaya. Bandingkan kalau minta mereka transfer antarbank non-BI-FAST: bisa
kena biaya.
Takeaway: Untuk
transaksi P2P kecil dan sering, e-wallet biasanya lebih hemat dan praktis.
3. Biaya
top-up / isi saldo dari bank
Isi saldo e-wallet via bank transfer/virtual account kadang ada minimal dan/atau biaya admin dari channel yang kamu pakai (bank tertentu bisa kenakan biaya top-up atau ada minimal top-up). Misalnya beberapa bank memberlakukan biaya admin kecil atau minimal top-up tertentu ketika top up ke DANA (informasi kanal bank di halaman DANA).
Contoh nyata:
- Top up DANA via beberapa bank mungkin ada minimal top-up berbeda (contoh: Mandiri/BTN minimal Rp10.000, BRI/BCA kadang berbeda). Jadi kalau kamu sering isi Rp5.000, itu nggak memungkinkan di beberapa channel.
Takeaway: Perhatikan
minimal top-up dan biaya admin channel top-up — bisa mempengaruhi biaya efektif
per transaksi.
4. Promo dan
kuota gratis (kasus GoPay & lainnya)
Beberapa e-wallet kerap menawarkan promo kuota transfer gratis atau subsidi biaya admin untuk periode tertentu GoPay misalnya pernah menonjolkan fitur transfer gratis (contoh: paket transfer gratis tertentu di laman resmi mereka). Promo ini bisa mengubah perhitungan biaya bulananmu jika kamu sering transfer. Namun promonya bisa berubah sewaktu-waktu, jadi jangan andalkan tanpa cek syarat terbaru.
Contoh nyata:
Kalau GoPay menawarkan 100 transfer gratis/bulan pada masa promo, pemakai aktif
bisa hemat ratusan ribu per bulan dibanding bayar biaya per transfer di bank.
Takeaway: Cek
promo/kuota e-wallet berkala — kadang ini faktor penentu murah atau mahalnya
penggunaan.
5. Kecepatan
Transaksi: Bank vs E-Wallet
Selain biaya, faktor kecepatan juga penting banget. Bank konvensional
memang punya sistem yang stabil, tapi transfer antar-bank seringkali butuh
waktu — apalagi kalau lewat kliring. Bisa 2–3 jam bahkan sehari.
Sedangkan e-wallet seperti OVO, DANA, dan GoPay menawarkan transaksi
instan. Kirim saldo pagi ini, detik itu juga sampai ke penerima.
👉 Contoh nyata:
- Kamu belanja
online di marketplace dan butuh bayar cepat, GoPay dan DANA biasanya
langsung masuk tanpa delay.
- Sementara
transfer bank BRI ke bank swasta kadang ada pending kalau lewat jam
operasional.
Jadi, kalau butuh real-time payment, e-wallet jauh lebih unggul.
6. Promo
& Cashback
Bank kadang kasih promo transfer gratis pakai BI-Fast atau
potongan biaya administrasi. Tapi jujur, e-wallet lebih agresif dalam hal
promo.
Contohnya:
- OVO sering
kasih cashback 5–10% kalau bayar merchant tertentu.
- DANA punya
promo gratis transfer 10x per bulan (kalau saldo premium).
- GoPay kasih
voucher cashback saat isi saldo atau bayar di aplikasi Gojek.
Dari sisi value for money, jelas e-wallet lebih menarik untuk anak muda yang suka hunting promo.
E-wallet sering kasih promo & cashback, misalnya OVO kasih 5–10%, DANA punya kuota gratis transfer, dan GoPay kasih voucher. Program ini bukan cuma bikin transaksi lebih hemat, tapi juga jadi bagian dari loyalty system yang makin banyak dipakai platform digital.
7.
Fleksibilitas Penggunaan
Bank masih jadi pilihan utama buat transaksi besar (gaji, investasi,
pembayaran rumah/kendaraan). Limit transfernya bisa sampai ratusan juta.
E-wallet lebih cocok untuk transaksi harian: makan, belanja online, bayar
ongkir, beli pulsa, sampai bayar listrik.
Kombinasi keduanya sering dipakai masyarakat:
- Gaji masuk ke
rekening bank → dipindahin sebagian ke DANA/GoPay → dipakai buat kebutuhan
sehari-hari.
Dengan begitu, pengguna bisa manfaatin stabilitas bank sekaligus kemudahan
e-wallet.
Fakta Unik:
Data Pengguna 2025
Menurut laporan BI, pengguna QRIS tembus 60 juta di 2025. Tapi bicara soal keamanan, masih banyak fakta menarik kalau dibandingkan dengan ShopeePay yang wajib kamu tahu.
- Pengguna QRIS
tembus 60 juta lebih.
- Transaksi
e-wallet tumbuh 28% dibanding tahun 2024.
- Generasi Z
lebih sering transfer via OVO/DANA/GoPay dibanding ATM.
Artinya? Tren pergeseran jelas: orang makin nyaman pakai e-wallet
ketimbang bank tradisional untuk urusan sehari-hari.
Tabel Perbandingan Lengkap (2025)
| Fitur | Bank Konvensional | OVO | DANA | GoPay |
|---|---|---|---|---|
| Biaya transfer | Rp6.500 (tanpa BI-Fast) / Rp2.500 (BI-Fast) | Rp2.500 – Rp3.000 | Gratis 10x, lalu Rp4.500 | Rp2.500 – Rp3.000 |
| Kecepatan transaksi | 1 menit – 1 hari | Instan | Instan | Instan |
| Limit transaksi | Ratusan juta | Rp20 juta / bulan | Rp20 juta / bulan | Rp20 juta / bulan |
| Promo & cashback | Jarang | Sering | Banyak | Banyak |
| Kemudahan akses | ATM, Mobile Banking | Aplikasi | Aplikasi | Aplikasi |
Q&A
Seputar Biaya Transfer 2025
Q1: Mana yang lebih murah, transfer via bank atau e-wallet?
➡ Kalau sesama bank atau via BI-Fast, biaya bisa murah. Tapi untuk
transaksi harian, e-wallet biasanya lebih hemat.
Q2: Apakah aman transfer lewat OVO/DANA/GoPay?
➡ Aman, asal akun kamu sudah verifikasi KTP (upgrade premium). Jangan
lupa aktifkan PIN dan hindari klik link mencurigakan.
Q3: Apakah e-wallet bisa ganti bank di masa depan?
➡ Bisa jadi, tapi saat ini bank masih dominan untuk transaksi besar.
E-wallet lebih ke arah daily spending.
Q4: Bagaimana cara menghindari penipuan saat pakai e-wallet?
➡ Gunakan fitur keamanan (PIN/OTP), jangan bagikan kode ke siapapun, dan
pastikan transaksi hanya lewat aplikasi resmi.
👉 Lihat juga panduan lengkapnya di artikel ini: Tips Ampuh Menghindari Penipuan
E-Wallet
Kesimpulan
Perbandingan biaya transfer Bank vs OVO, DANA, dan GoPay di 2025 jelas
menunjukkan kalau e-wallet makin populer karena:
- Biaya lebih
murah
- Transaksi
instan
- Banyak promo
& cashback
- Cocok untuk
kebutuhan harian
Tapi jangan lupakan peran bank yang masih krusial untuk gaji, tabungan,
dan transaksi besar. Kombinasi keduanya adalah strategi terbaik di era digital
ini.
E-wallet makin populer karena biaya murah, transaksi instan, dan promo cashback. Bahkan, banyak UMKM di kota kecil seperti Tangerang bisa bertahan dan berkembang dengan memanfaatkan dompet digital untuk transaksi harian.
